Pernyataan Sikap Nasyiatul Aisyiyah Tentang Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah

WARTAMU.ID, Yogyakarta – Organisasi perempuan Islam, Nasyiatul Aisyiyah, mengeluarkan pernyataan sikap yang mengutuk tindakan ujaran...

Pernyataan Sikap Nasyiatul Aisyiyah Tentang Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah

MD Indonesia, Yogyakarta – Organisasi perempuan Islam Nasyiatul Aisyiyah mengeluarkan pernyataan sikap (25 April 2023), yang mengecam tindakan ujaran kebencian dan meminta tindakan yang adil terhadap pelakunya.

Pernyataan sikap ini dikeluarkan sebagai tanggapan atas tindakan yang dilakukan oleh Thomas Djamaludin dan Andi Pangerang Hasanudin, yang diduga telah melakukan ujaran kebencian dalam menyikapi perbedaan, terutama dalam hal keagamaan.

Dalam pernyataannya, Nasyiatul Aisyiyah menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, tetapi tidak boleh menggunakan hak tersebut untuk menyebarkan ujaran kebencian. Organisasi ini menyatakan bahwa ujaran kebencian dianggap sebagai masalah serius yang dapat memicu konflik, merusak hubungan sosial, dan mengganggu kesejahteraan masyarakat.

Nasyiatul Aisyiyah juga mengecam tindakan APH dan TD dalam menyikapi perbedaan, terutama dalam hal keagamaan. Sebagai seorang intelektual dan berada pada sebuah badan penelitian ternama di Indonesia, seharusnya persoalan yang dikemukakan dapat dibicarakan dan didiskusikan dalam forum-forum intelektual yang sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, tindakan mereka sangat disayangkan.

Pernyataan Sikap Nasyiatul Aisyiyah

Namun, Nasyiatul Aisyiyah mengapresiasi langkah BRIN secara kelembagaan yang segera merespon tindakan civitasnya dengan melakukan sidang etik Majelis Hukum dan Disiplin ASN.

Nasyiatul Aisyiyah juga mendesak agar sidang etik tidak hanya diberlakukan untuk APH, tetapi juga untuk TD, yang menjadi pemicu munculnya ujaran kebencian dari APH terhadap warga Muhammadiyah.

Selain itu, Nasyiatul Aisyiyah juga mendesak agar sanksi final yang diberikan oleh BRIN adalah sanksi yang benar-benar dapat memberikan efek jera bagi keduanya dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi warga Indonesia, khususnya untuk ASN.

Nasyiatul Aisyiyah juga meminta Polri untuk memproses laporan pengaduan yang telah dilayangkan oleh warga Muhammadiyah ke Bareskrim Polri maupun Polda secara adil, cepat, dan tuntas. Selain itu, Nasyiatul Aisyiyah juga meminta agar Polri memberikan perlindungan kepada seluruh warga Muhammadiyah atas adanya ancaman pembunuhan yang telah disampaikan secara terbuka di media sosial.

Baca juga: Ancaman Oknum BRIN Ke Muhammadiyah

Terakhir, Nasyiatul Aisyiyah mengajak seluruh kader dan elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan sosial, menghargai keberagaman, serta menolak segala bentuk diskriminasi. Seluruh masyarakat diharapkan untuk berpikir bijak sebelum bertindak, terutama dalam berkomentar di media sosial.